Petualang Langit

Postingan kali ini mungkin sedikit lebay dengan judul " Menikmati Suasana Pantai Randusanga Indah, Saksi Kebahagiaan Jutaan Penduduk Kabupaten Brebes " dibanding postingan sandilangit sebelumnya yaitu " Menikmati Hiruk Pikuk Wisatawan Di Kolong Langit Tampat Wisata Pantai Randusanga Indah " Tapi sebenarnya judul posting kali ini ya nggak jauh-jauh amat topiknya tentang tempat wisata Pantai Randusanga Indah.  Sebuah tempat wisata sederhana kebanggaan masyarakat Kab. Brebes yang tinggal di Kolong Langit Pantura.  Artinya, kalau orang Brebes seperti saya ditanya sama orang lain yang di luar Brebes "Ning nggonmu sih nduwe tempat wisata pantai apa ora?" (Di tempatmu ada tempat wisata pantai apa nggak?) ya bisa jawab dengan bangga: "Nduwe ya, aran tempat wisatane Pantai Randusanga Indah" (Punya dong, Nama tempat wisatanya Pantai Randusanga Indah). Begitulah kurang-lebihnya. Memang benar sih, tempat wisata ini menjadi saksi kebahagiaan jutaan penduduk K

Menikmati Hiruk Pikuk Wisatawan Di Kolong Langit Tampat Wisata Pantai Randusanga Indah. Menurut saya sih, sebenarnya tempat wisata Pantai Randusanga Indah adalah tempat wisata yang biasa-biasa saja buat orang seumuran saya. Namun, tempat ini tetap menjadi favoritnya warga brebes yang ingin menghabiskan waktu liburan dengan piknik.  Seperti saat saya berkunjung ke tempat wisata ini pada bulan september 2021 silam. Dimana pada saat berkunjung ke tempat wisata pantai Randusanga Indah atau biasa disingkat PARIN ini terlihat cukup cerah dengan dihiasi awan-awan tipis yang membentang dilangit seperti yang nampak pada foto hasil jepretan Sony DSLR berikut: Suasana pantai dan langitnya Pantai Randusanga Indah pada September 2021. Foto dokumentasi Sandilangit  Pasir di Pantai Randusanga Indah bukanlah pasir putih seperti pantai pasir timbul di Kepulauan Raja Ampat atau seperti Pantai Ujeng Genteng di Sukabumi sana yang pantainya sangat indah seperti yang saya lihat dari googling. Namun, pasi

Berada di kolong langit Negaradaha pada saat fajar menyingsing terasa sekali hawa dinginnya ditambah lagi dengan suasana yang masih sepi. Hanya sedikit orang-orang yang beraktifitas.  Keheningan ini diperindah dengan suasana langit yang cukup cerah dengan sedikit awan di langit yang kian membiru. Suasana seperti ini sangat nyaman bagi mereka yang mencintai kesunyian. Orang-orang introvert yang lebih memcintai keheningan akan sangat betah berlama-lama di sini, di SPBU Negaradaha.  Suasana SPBU di Kolong Langit Negaradaha. Dokumentasi Petualang Langit Foto suasana langit di Negaradaha ini diambil pada sekitar pukul 05.00 pagi dimana kala itu, langit terlihat masih cukup merah yang makin lama semakin memudar dan undur diri dari pertunjukannya.  Bulan sabit yang terpotret di bagian atas frame ini menjadi hiasan langit yang indah.  Sebelumnya, saya coba memotret suasana langit dengan gaya portrait. Dan hasilnya bisa kamu lihat di bawah ini. Landcape suasana langit di sekitar SPBU Negaradaha

Awan Putih di Langit Yang Biru (Belajar Dari Sebuah Kesalahan Transfer File) Belajar dari kesalahan. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dari kecil hingga usia kita yang sekarang ini, jika diakumulasikan tentu akan menyatukan angka 0 hingga 9 dan berubah menjadi jumlah.  Jumlah angka kesalahan yang kemudian menjadi sederet angka berbilang, akan menyadarkan kita bahwa hidup terkadang membutuhkan kesalahan secara acak untuk menyadarkan kita bahwa langkah yang kita tempuh belumlah lurus, baik, dan benar dan dari kesalahanlah kita belajar untuk lebih baik. Faktanya, ada ±1900 volume pencarian kata kunci dengan frase ini, "Belajar dari Kesalahan" dalam setiap bulannya. Hal ini menandakan bahwa kesalahan akan selalu ada, dan dari situlah kita benar-benar menyadari bahwa manusia adalah mahluk lemah yang tidak luput dari kesalahan. Patutlah jika kita mengalami suatu kesalahan kemudian terceletuk ungkapan kata "manusiawi". Yang perlu kita ambil pelajaran dari kata